Cari Blog Ini

Minggu, 04 Desember 2016

IMPLEMENTASI MODEL PEMBELAJARAN MIND MAPPING DALAM PEMBELAJARAN


IMPLEMENTASI MODEL PEMBELAJARAN

MIND MAPPING DALAM PEMBELAJARAN

Untuk memenuhi tugas mata kuliah Strategi dan Model Pembelajaran

yang diampu oleh Dr. Muhana Gipayana, M.Pd





Oleh:

MOHAMMAD IRFAN F  (162103801658 )








UNIVERSITAS NEGERI MALANG

PROGRAM PASCASARJANA

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN DASAR

2016








IMPLEMENTASI MODEL PEMBELAJARAN

MIND MAPPING DALAM PEMBELAJARAN



Satuan Pendidikan        : MI Da’watul Khoir

Mata Pelajaran              : Ilmu Pengetahuan Sosial

Kelas / Semester           : IV(Empat) / 2(Dua)

Pembelajaran ke           : 1

Alokasi Waktu              : 2 x 35 menit



A.    Pengertian Model Mind Mapping

Mind maping adalah cara mengembangkan kegiatan berpikir ke segala arah, menangkap berbagai pikiran dalam berbagai sudut. Mind maping mengembangkan cara berpikir divergen dan berpikir kreatif. Mind mapping yang sering kita sebut dengan peta konsep adalah alat berpikir organisasional yang sangat hebat yang juga merupakan cara termudah untuk menempatkan informasi ke dalam otak dan mengambil informasi itu ketika dibutuhkan (Tony Buzan , 2008:4).

Mind mapping merupakan cara untuk menempatkan informasi ke dalam otak dan mengambilnya kembali ke luar otak. Bentuk mind mapping seperti peta sebuah jalan di kota yang mempunyai banyak cabang. Seperti halnya peta jalan kita bisa membuat pandangan secara menyeluruh tentang pokok masalah dalam suatu area yang sangat luas. Dengan sebuah peta kita bisa merencanakan sebuah rute yang tercepat dan tepat dan mengetahui kemana kita akan pergi dan dimana kita berada.

Mind mapping bisa disebut sebuah peta rute yang digunakan ingatan, membuat kita bisa menyusun fakta dan fikiran sedemikian rupa sehingga cara kerja otak kita yang alami akan dilibatkan sejak awal sehingga mengingat informasi akan lebih mudah dan bisa diandalkan daripada menggunakan teknik mencatat biasa. Hal ini sesuai dengan pendapat (Joyce, 2011 : 119) bahwa Pelajaran pertama ini dibuat berdasarkan masalah-masalah seputar konsep-konsep kata seru.

Mind mapping, disebut pemetaan pikiran atau peta pikiran, adalah salah satu cara mencatat materi pelajaran yang memudahkan siswa belajar. Mind mapping bisa juga dikategorikan sebagai teknik mencatat kreatif.

Dikategorikan ke dalam teknik kreatif karena pembuatan mind mapping ini membutuhkan pemanfaatan imajinasi dari si pembuatnya. Siswa yang kreatif akan lebih mudah membuat mind mapping ini. Begitu pula, dengan semakin seringnya siswa membuat mind mapping, dia akan semakin kreatif.

Konsep Mind Mapping asal mulanya diperkenalkan oleh Tony Buzan tahun 1970-an. Teknik ini dikenal juga dengan nama Radiant Thinking. Sebuah mind map memiliki sebuah ide atau kata sentral, dan ada 5 sampai 10 ide lain yang keluar dari ide sentral tersebut. Mind Mapping sangat efektif bila digunakan untuk memunculkan ide terpendam yang kita miliki dan membuat asosiasi di antara ide tersebut. Mind Mapping juga berguna untuk mengorganisasikan informasi yang dimiliki. Bentuk diagramnya yang seperti diagram pohon dan percabangannya memudahkan untuk mereferensikan satu informasi kepada informasi yang lain.



B.     Sintak Model Mind Mapping

Dalam membuat mind map yang perlu disiapkan, yaitu : kertas, minimal berukuran A4, pensil warna atau sepidol, imajinasi, dan kreativitas otak. Menurut Swadarma (2013: 10) ada tujuh aturan dalam pembuatan mind map sebagai berikut.

1)      gunakan kertas putih polos berorientasi landscape;


2)      gunakan spidol warna warni dengan jumlah warna sekitar 2-7 warna, dan tiap cabang berbeda warna;






3)      buatlah garis lengkung yang bentuknya mengecil dari pangkal (central image) menuju ujung;


                                                             



4)      pada cabang utama yang dimulai dari central image menggunakan huruf kapital, sedangkan pada cabang menggunakan huruf kecil. Poisi antara garis dan huruf pun sama panjang;




5)      keyword merupakan kata yang mewakili pesan yang ingin disampaikan. Sebaliknya keyword jangan terlalu panjang sebab hal-hal yang penting saja yang harus dituliskan;






6)      lain halnya dengan key image adalah kata bergambar yang mempermudah kita untuk mengingat, semisal;




Atau seperti;






7)      penulisan mapping adalah radiant thingking, jadi tema besar di tengah kertas akan memancar (radiasi) melalui BOIs ke segala arah. Pada umumnya BOIs terdiri atas 2-7 garis dan di mulai dari kanan atas sesuai arah jarum jam;







C.    Implentasi dalam pembelajaran

             

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

(RPP)



Satuan Pendidikan     : MI Da’watul Khoir

Mata Pelajaran           : Ilmu Pengetahuan Sosial

Kelas / Semester         : IV(Empat) / 2(Dua)

Pembelajaran ke         : 1

Alokasi Waktu            : 2 x 35 menit





A.    STANDAR  KOMPETENSI

  1. Mengenal Sumber Daya Alam, kegiatan ekonomi, dan kemajuan teknologi di lingkungan kabupaten/kota dan provinsi.



B.     KOMPETENSI DASAR

2.1   Mengenal pentingnya koperasi dalam meningkatkan kesejahteraann masyarakat.



C.    INDIKATOR PEMBELAJARAN

2.1.1        Memahami pengertian koperasi.

2.1.2        Mengelompokkan jenis-jenis koperasi.

2.1.3        Menjelaskan macam-macam koperasi berdasarkan jenis usahanya.

2.1.4        Menjelaskan macam-macam koperasi berdasarkan keanggotaannya.

2.1.5        Menjelaskan macam-macam koperasi berdasarkan tingkatannya.

2.1.6        Menjelaskan peranan koperasi dalam meningkatkan kesejahteraan rakyat.

2.1.7        Mengetahui Kelebihan dan Kelemahan Koperasi di Indonesia.





D.    TUJUAN PEMBELAJARAN

  1. Melalui penjelasan guru siswa dapat menjelaskan pengertian koperasi dengan mempresentasikan didepan kelas.
  2. Melalui pengamatan berbagai jenis koperasi siswa dapat mengelompokkan jenis-jenis koperasi dengan jelas.
  3. Melalui kerja kelompok siswa dapat menjelaskan macam-macam koperasi berdasarkan jenis usahanya dengan tepat.
  4. Melalui kerja kelompok siswa dapat menjelaskan macam-macam koperasi berdasarkan keanggotaannya dengan teliti.
  5. Melalui kerja kelompok siswa dapat menjelaskan macam-macam koperasi berdasarkan tingkatannya dengan benar.
  6. Melalui diskusi dengan teman siswa mampu menjelaskan peranan koperasi dalam meningkatkan kesejahteraan rakyat dengan seksama.
  7. Melalui penjelasan guru siswa mampu mengetahui kelebihan dan kelemahan koperasi di Indonesia dengan tepat.



E.     MATERI

*      Koperasi dalam perekonomian Indonesia, meliputi :

Ø  Arti, Tujuan dan Manfaat Koperasi

Ø  Modal Koperasi

Ø  Kelengkapan dan Kegiatan Koperasi

Ø  Macam-Macam Koperasi

Ø  Peran Koperasi dalam Meningkatkan Kesejahteraan Rakyat



F.       PENDEKATAN & METODE

Pendekatan           : Scientific

Model                   : Mind Map

Teknik                  : Example, non Example

Metode                 : Pencapaian Konsep, Penugasan, Mencatat Mind Map, dan Diskusi Sederhana



G.       KEGIATAN  PEMBELAJARAN

 ( 2 × 35 Menit )

Kegiatan
Deskripsi Kegiatan
Alokasi
Waktu
Pendahuluan
1.      Mengajak semua siswa berdo’a menurut agama dan keyakinan masing-masing (untuk mengawali kegiatan pembelajaran)
2.      Melakukan komunikasi  tentang kehadiran siswa
3.      Mengajak berdinamika dengan tepuk kompak.
4.      Mengajak Semua Siswa menyanyi  INDONESIA RAYA”
5.      Dilanjutkan dengan bertanya jawab tentang syair lagu, bagaimana keadaan Indonesia saat ini ?. (elaborasi) 
6.      Meminta informasi dari siswa mengenai kegiatan piket yang telah dilaksanakan pada pagi hari dan bertanya tentang hubungan antara kebersihan kelas dengan kenyamanan kegiatan pembelajaran.
7.      Menginformasikan Standar kompetensi yang akan dibelajarkan yaitu tentang
   “Koperasi dalam Perekonomian Indonesia”
20 menit
Inti






















































1.      Siswa dibagi ke dalam beberapa kelompok.
2.      Tiap kelompok terdiri dari 5 siswa.
3.      Sebelum memulai materi, guru memancing pengetahuan siswa dengan bertanya tentang koperasi sekolah.(eksplorasi)
4.      Selain siswa melakukan kegiatan menganalisis koperasi sekolah, siswa juga melakukan kujungan ke koperasi sekolah.
5.      Siswa mengamati koperasi sekolah, dari manfaat, tujuan dan modal koperasi. (elaborasi)
6.      Siswa menyebutkan salah satu manfaat koperasi.
7.      Siswa juga menyebutkan bagaimana terbentuknya koperasi.
8.      Siswa diingatkan akan pentingnya berlaku jujur dan teliti dalam mengamati seluruh aspek koperasi.(konfirmasi)
9.      Setelah mengamati dari berbagai aspek koperasi, dengan panduan guru anak menganalisis setiap aspek dalam koperasi.(eksplorasi)
10.  Bel berbunyi, guru mempersilakan siswa untuk beristirahat dan guru mengingatkan siswa untuk tidak jajan sembarangan serta membuang sampah ketempatnya.
11.  Pembelajaran dilanjutkan dengan apersepsi dari guru.
*      Guru mengucap salam pada siswa
*      Guru menanyakan aktivitas siswa selama istirahat
*      Guru sekali lagi mengingatkan siswa untuk tidak jajan sembarangan dan menajaga kebersihan lingkungan dengan tidak membuang sampah sembarangan.
12.  Guru kembali melanjutkan pelajaran.
13.  Siswa diminta oleh guru untuk menceritakan hasil pengamatan dan analisisnya terhadap aspek koperasi.
14.  Siswa dilatih bersifat jujur dengan menyampaikan hasil pengamatan sesuai dengan data tentang koperasi yang diperoleh.(elaborasi)
15.  Siswa diminta memperhatikan peta konsep pada buku paket tentang koperasi dalam perekonomian Indonesia dan menjawab pertanyaan guru berkaitan dengan koperasi. Misalnya apa pengertian dari koperasi ?(elaborasi)
16.  Guru menjelaskan bagaimana cara mencatat baru menggunakan strategi Mind Map.
17.  Guru meminta siswa untuk mengeluarkan alat-alat yang kemarin telah diminta untuk membawa (Gunting, spidol, penggaris, pensil warna, dll).
18.  Guru menempelkan catatan Mind Map yang telah dibuat.
19.  Siswa diminta untuk memahami langkah dalam pembuatan Mind Map yang telah ditempel.
20.  Tetap dalam kondisi kelompok siswa masing-masing, siswa diminta untuk mengikuti dengan menerapkan langkah-langkah pembuatan catatan Mind Map.
21.  Langkah demi langkah guru memandu siswa untuk membuat catatan Mind Map, sehingga siswa mampu memahami.
22.  Setelah siswa memahami, siswa kembali melanjutkan pekerjaannya dan menunjukan hasil pekerjaannya didepan kelas kelas untuk di nilai oleh kelompok lain.
23.  Siswa berlatih mengerjakan latihan soal untuk memahami lebih dalam materi koperasi dalam perekonomian Indonesia. (eklporasi)
24.  Penilaian proses:
a.       Guru berkeliling mengamati setiap siswa dalam berlatih mengerjakan tugas.
b.      Guru menilai kemampuan memahami siswa.
c.       Guru melihat kemampuan siswa dalam menganalisis suatu informasi yang luas menjadi bagian-bagian kecil.
d.      Menilai dengan lembar pengamatan penilaian kognitif.
25.   Kegiatan ditutup dengan mengingatkan siswa untuk rajin belajar dan berlatih di rumah.
2 x 60 menit



































Penutup
1.         Bersama-sama siswa membuat kesimpulan / rangkuman hasil belajar selama sehari. (konfirmasi)
2.         Bertanya jawab tentang materi yang telah dipelajari (untuk mengetahui hasil ketercapaian materi)
3.         Melakukan penilaian hasil belajar.
4.         Mengajak semua siswa berdo’a menurut agama dan keyakinan masing-masing (untuk mengawali kegiatan pembelajaran)
5.         Siswa secara berurutan besalaman dan meninggalkan kelas dengan tertib.
10 menit



H.                SUMBER DAN  MEDIA

·         Diri anak

·         Strategi pembelajaran Mind Map

·         Lingkungan keluarga

·         Lingkungan sekolah

·         Buku IPS kelas IV “Cerdas Pengetahuan Sosial”

·         Lembar pengamatan pada buku siswa

·         Lembar Evaluasi



I.         PENILAIAN

  1. Prosedur Penilaian

a.      Penilain Proses

Menggunakan format pengamatan dilakukan dalam kegiatan pembelajaran sejak dari kegiatan awal sampai dengan kegiatan akhir

b.      Penilaian Hasil Belajar

Menggunakan instrumen penilaian hasil belajar dengan tes tulis (terlampir)

  1. Instrumen Penilaian

a.      Penilaian Proses

1)   Penilaian Kinerja

*      Menilai kerja siswa dalam kelompok saat mencatat menggunakan strategi mind map.

2)   Penilaian Produk

*      Menilai hasil pemetaan siswa terhadap materi koperasi dengan strategi Mind Map.

b.      Penilaian Hasil Belajar

·       Pilihan ganda

·       Lembar pengamatan (Observasi)






DAFTAR RUJUKAN

Joyce, dkk. 2011. Models Of Teaching. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.



Swadarma, Doni. 2013. Penerapan Mind Mapping dalam Kurikulum Pembelajaran. Jakarta: Gramedia.

Buzan, Tony. 2007. Mind Map untuk Anak. Penerjemah: Sri Redjeki. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.