IMPLEMENTASI MODEL PEMBELAJARAN
MIND MAPPING DALAM PEMBELAJARAN
Untuk memenuhi tugas mata kuliah Strategi dan Model Pembelajaran
yang diampu oleh Dr. Muhana Gipayana, M.Pd
Oleh:
MOHAMMAD IRFAN F (162103801658 )
UNIVERSITAS NEGERI MALANG
PROGRAM PASCASARJANA
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN DASAR
2016
IMPLEMENTASI
MODEL PEMBELAJARAN
MIND MAPPING DALAM PEMBELAJARAN
Satuan Pendidikan : MI Da’watul Khoir
Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Sosial
Kelas / Semester : IV(Empat) / 2(Dua)
Pembelajaran ke : 1
Alokasi Waktu : 2 x 35 menit
A.
Pengertian Model Mind Mapping
Mind maping adalah cara
mengembangkan kegiatan berpikir ke segala arah, menangkap berbagai pikiran
dalam berbagai sudut. Mind maping mengembangkan cara berpikir divergen dan
berpikir kreatif. Mind mapping yang sering kita sebut dengan peta konsep adalah
alat berpikir organisasional yang sangat hebat yang juga merupakan cara
termudah untuk menempatkan informasi ke dalam otak dan mengambil informasi itu
ketika dibutuhkan (Tony Buzan , 2008:4).
Mind mapping merupakan cara untuk
menempatkan informasi ke dalam otak dan mengambilnya kembali ke luar otak.
Bentuk mind mapping seperti peta sebuah jalan di kota yang mempunyai banyak
cabang. Seperti halnya peta jalan kita bisa membuat pandangan secara menyeluruh
tentang pokok masalah dalam suatu area yang sangat luas. Dengan sebuah peta
kita bisa merencanakan sebuah rute yang tercepat dan tepat dan mengetahui
kemana kita akan pergi dan dimana kita berada.
Mind mapping bisa disebut sebuah
peta rute yang digunakan ingatan, membuat kita bisa menyusun fakta dan fikiran
sedemikian rupa sehingga cara kerja otak kita yang alami akan dilibatkan sejak
awal sehingga mengingat informasi akan lebih mudah dan bisa diandalkan daripada
menggunakan teknik mencatat biasa. Hal ini sesuai dengan pendapat (Joyce, 2011
: 119) bahwa Pelajaran pertama ini dibuat berdasarkan masalah-masalah seputar
konsep-konsep kata seru.
Mind mapping, disebut pemetaan
pikiran atau peta pikiran, adalah salah satu cara mencatat materi pelajaran
yang memudahkan siswa belajar. Mind mapping bisa juga dikategorikan sebagai
teknik mencatat kreatif.
Dikategorikan ke dalam teknik
kreatif karena pembuatan mind mapping ini membutuhkan pemanfaatan imajinasi
dari si pembuatnya. Siswa yang kreatif akan lebih mudah membuat mind mapping
ini. Begitu pula, dengan semakin seringnya siswa membuat mind mapping, dia akan
semakin kreatif.
Konsep Mind Mapping asal mulanya
diperkenalkan oleh Tony Buzan tahun 1970-an. Teknik ini dikenal juga dengan
nama Radiant Thinking. Sebuah mind map memiliki sebuah ide atau kata sentral,
dan ada 5 sampai 10 ide lain yang keluar dari ide sentral tersebut. Mind
Mapping sangat efektif bila digunakan untuk memunculkan ide terpendam yang kita
miliki dan membuat asosiasi di antara ide tersebut. Mind Mapping juga berguna
untuk mengorganisasikan informasi yang dimiliki. Bentuk diagramnya yang seperti
diagram pohon dan percabangannya memudahkan untuk mereferensikan satu informasi
kepada informasi yang lain.
B.
Sintak Model Mind Mapping
Dalam
membuat mind map yang perlu disiapkan, yaitu : kertas, minimal berukuran A4,
pensil warna atau sepidol, imajinasi, dan kreativitas otak. Menurut Swadarma
(2013: 10) ada tujuh aturan dalam pembuatan mind
map sebagai berikut.
1) gunakan
kertas putih polos berorientasi landscape;

2)
gunakan
spidol warna warni dengan jumlah warna sekitar 2-7 warna, dan tiap cabang
berbeda warna;

3)
buatlah garis lengkung yang bentuknya
mengecil dari pangkal (central image)
menuju ujung;

4)
pada cabang utama yang dimulai dari central image menggunakan huruf kapital,
sedangkan pada cabang menggunakan huruf kecil. Poisi antara garis dan huruf pun
sama panjang;

5)
keyword
merupakan kata yang mewakili pesan yang ingin disampaikan. Sebaliknya keyword jangan terlalu panjang sebab
hal-hal yang penting saja yang harus dituliskan;

6)
lain halnya dengan key image adalah kata bergambar yang
mempermudah kita untuk mengingat, semisal;

Atau seperti;

7) penulisan
mapping adalah radiant thingking, jadi tema besar di tengah kertas akan
memancar (radiasi) melalui BOIs ke segala arah. Pada umumnya BOIs terdiri atas
2-7 garis dan di mulai dari kanan atas sesuai arah jarum jam;

C.
Implentasi dalam pembelajaran
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)
Satuan
Pendidikan : MI Da’watul Khoir
Mata
Pelajaran : Ilmu Pengetahuan
Sosial
Kelas
/ Semester : IV(Empat) / 2(Dua)
Pembelajaran
ke : 1
Alokasi
Waktu : 2 x 35 menit
A.
STANDAR KOMPETENSI
- Mengenal Sumber Daya Alam, kegiatan ekonomi, dan kemajuan teknologi di lingkungan kabupaten/kota dan provinsi.
B.
KOMPETENSI DASAR
2.1
Mengenal pentingnya koperasi dalam meningkatkan kesejahteraann
masyarakat.
C.
INDIKATOR PEMBELAJARAN
2.1.1
Memahami
pengertian koperasi.
2.1.2
Mengelompokkan
jenis-jenis koperasi.
2.1.3
Menjelaskan
macam-macam koperasi berdasarkan jenis usahanya.
2.1.4
Menjelaskan
macam-macam koperasi berdasarkan keanggotaannya.
2.1.5
Menjelaskan
macam-macam koperasi berdasarkan tingkatannya.
2.1.6
Menjelaskan
peranan koperasi dalam meningkatkan kesejahteraan rakyat.
2.1.7
Mengetahui
Kelebihan dan Kelemahan Koperasi di Indonesia.
D. TUJUAN
PEMBELAJARAN
- Melalui penjelasan guru siswa dapat menjelaskan pengertian koperasi dengan mempresentasikan didepan kelas.
- Melalui pengamatan berbagai jenis koperasi siswa dapat mengelompokkan jenis-jenis koperasi dengan jelas.
- Melalui kerja kelompok siswa dapat menjelaskan macam-macam koperasi berdasarkan jenis usahanya dengan tepat.
- Melalui kerja kelompok siswa dapat menjelaskan macam-macam koperasi berdasarkan keanggotaannya dengan teliti.
- Melalui kerja kelompok siswa dapat menjelaskan macam-macam koperasi berdasarkan tingkatannya dengan benar.
- Melalui diskusi dengan teman siswa mampu menjelaskan peranan koperasi dalam meningkatkan kesejahteraan rakyat dengan seksama.
- Melalui penjelasan guru siswa mampu mengetahui kelebihan dan kelemahan koperasi di Indonesia dengan tepat.
E.
MATERI

Ø Arti, Tujuan dan Manfaat Koperasi
Ø Modal Koperasi
Ø Kelengkapan dan Kegiatan Koperasi
Ø Macam-Macam Koperasi
Ø Peran Koperasi dalam Meningkatkan
Kesejahteraan Rakyat
F.
PENDEKATAN & METODE
Pendekatan : Scientific
Model : Mind Map
Teknik : Example,
non Example
Metode : Pencapaian Konsep, Penugasan, Mencatat Mind Map, dan Diskusi Sederhana
G.
KEGIATAN PEMBELAJARAN
( 2 × 35 Menit )
Kegiatan
|
Deskripsi Kegiatan
|
Alokasi
Waktu
|
Pendahuluan
|
1.
Mengajak semua siswa berdo’a menurut agama dan
keyakinan masing-masing (untuk mengawali kegiatan pembelajaran)
2.
Melakukan
komunikasi tentang kehadiran siswa
3.
Mengajak
berdinamika dengan tepuk kompak.
4.
Mengajak Semua Siswa menyanyi “INDONESIA
RAYA”
5.
Dilanjutkan dengan bertanya jawab tentang syair
lagu, bagaimana keadaan Indonesia saat ini ?. (elaborasi)
6.
Meminta informasi dari siswa mengenai kegiatan piket
yang telah dilaksanakan pada pagi hari dan bertanya tentang hubungan antara
kebersihan kelas dengan kenyamanan kegiatan pembelajaran.
7.
Menginformasikan Standar kompetensi yang akan
dibelajarkan yaitu tentang
“Koperasi dalam Perekonomian Indonesia”
|
20 menit
|
Inti
|
1.
Siswa dibagi ke dalam beberapa kelompok.
2.
Tiap kelompok terdiri dari 5 siswa.
3.
Sebelum memulai materi, guru memancing
pengetahuan siswa dengan bertanya tentang koperasi sekolah.(eksplorasi)
4.
Selain siswa melakukan kegiatan
menganalisis koperasi sekolah, siswa juga melakukan kujungan ke koperasi
sekolah.
5.
Siswa mengamati koperasi sekolah, dari
manfaat, tujuan dan modal koperasi. (elaborasi)
6.
Siswa menyebutkan salah satu manfaat
koperasi.
7.
Siswa juga menyebutkan bagaimana
terbentuknya koperasi.
8.
Siswa diingatkan akan pentingnya berlaku
jujur dan teliti dalam mengamati seluruh aspek koperasi.(konfirmasi)
9.
Setelah mengamati dari berbagai aspek
koperasi, dengan panduan guru anak menganalisis setiap aspek dalam koperasi.(eksplorasi)
10.
Bel berbunyi, guru mempersilakan siswa
untuk beristirahat dan guru mengingatkan siswa untuk tidak jajan sembarangan
serta membuang sampah ketempatnya.
11.
Pembelajaran dilanjutkan dengan
apersepsi dari guru.
![]() ![]() ![]()
12.
Guru kembali melanjutkan pelajaran.
13. Siswa diminta oleh guru untuk menceritakan hasil pengamatan dan analisisnya terhadap aspek
koperasi.
14. Siswa dilatih bersifat jujur dengan
menyampaikan hasil pengamatan sesuai dengan data tentang koperasi yang
diperoleh.(elaborasi)
15.
Siswa diminta memperhatikan peta konsep
pada buku paket tentang koperasi dalam perekonomian Indonesia dan menjawab
pertanyaan guru berkaitan dengan koperasi. Misalnya apa pengertian dari
koperasi ?(elaborasi)
16. Guru menjelaskan bagaimana cara mencatat
baru menggunakan strategi Mind Map.
17. Guru meminta siswa untuk mengeluarkan
alat-alat yang kemarin telah diminta untuk membawa (Gunting, spidol,
penggaris, pensil warna, dll).
18. Guru menempelkan catatan Mind Map yang telah dibuat.
19. Siswa diminta untuk memahami langkah dalam
pembuatan Mind Map yang telah
ditempel.
20. Tetap dalam kondisi kelompok siswa
masing-masing, siswa diminta untuk mengikuti dengan menerapkan
langkah-langkah pembuatan catatan Mind
Map.
21. Langkah demi langkah guru memandu siswa
untuk membuat catatan Mind Map, sehingga
siswa mampu memahami.
22. Setelah siswa memahami, siswa kembali
melanjutkan pekerjaannya dan menunjukan hasil pekerjaannya didepan kelas
kelas untuk di nilai oleh kelompok lain.
23.
Siswa berlatih mengerjakan latihan soal
untuk memahami lebih dalam materi koperasi dalam perekonomian Indonesia. (eklporasi)
24.
Penilaian
proses:
a.
Guru berkeliling
mengamati setiap siswa dalam berlatih mengerjakan tugas.
b.
Guru menilai kemampuan memahami siswa.
c.
Guru melihat kemampuan siswa dalam menganalisis
suatu informasi yang luas menjadi bagian-bagian kecil.
d.
Menilai dengan lembar pengamatan penilaian kognitif.
25.
Kegiatan ditutup dengan mengingatkan siswa
untuk rajin belajar dan berlatih di rumah.
|
2 x 60 menit
|
Penutup
|
1.
Bersama-sama siswa membuat kesimpulan / rangkuman
hasil belajar selama sehari. (konfirmasi)
2.
Bertanya jawab tentang materi yang telah dipelajari
(untuk mengetahui hasil ketercapaian materi)
3.
Melakukan
penilaian hasil belajar.
4.
Mengajak semua siswa berdo’a menurut agama dan
keyakinan masing-masing (untuk mengawali kegiatan pembelajaran)
5.
Siswa secara berurutan besalaman dan meninggalkan
kelas dengan tertib.
|
10 menit
|
H.
SUMBER DAN MEDIA
·
Diri
anak
·
Strategi
pembelajaran Mind Map
·
Lingkungan
keluarga
·
Lingkungan
sekolah
·
Buku
IPS kelas IV “Cerdas Pengetahuan Sosial”
·
Lembar
pengamatan pada buku siswa
·
Lembar
Evaluasi
I.
PENILAIAN
- Prosedur Penilaian
a.
Penilain Proses
Menggunakan format pengamatan
dilakukan dalam kegiatan pembelajaran sejak dari kegiatan awal sampai dengan
kegiatan akhir
b.
Penilaian Hasil Belajar
Menggunakan instrumen penilaian
hasil belajar dengan tes tulis (terlampir)
- Instrumen Penilaian
a.
Penilaian Proses
1) Penilaian Kinerja

2) Penilaian Produk

b.
Penilaian Hasil Belajar
· Pilihan ganda
· Lembar pengamatan (Observasi)
DAFTAR
RUJUKAN
Joyce, dkk. 2011. Models Of Teaching. Yogyakarta: Pustaka
Pelajar.
Swadarma,
Doni. 2013. Penerapan Mind Mapping dalam
Kurikulum Pembelajaran. Jakarta: Gramedia.
Buzan, Tony.
2007. Mind Map untuk Anak.
Penerjemah: Sri Redjeki. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.