PENGERTIAN METODE CERAMAH
Ceramah merupakan salah satu metode
mengajar yang paling banyak digunakan dalam prosesbelajar mengajar. Metode
ceramah ini dilakukan dengan cara menyampaikan materi pelajaran kepada peserta
didik secara langsung atau dengan cara lisan. Penggunaan metode ini sifatnya
sangat praktis dan efisien bagi pemberian pengajaran yang bahannya banyak dan
mempunyai banyak peserta didik. Metode ceramah merupakan cara mengajar yang
paling tradisional dan telah lama dijalankan dalam sejarah pendidikan, oleh
karena itu metode ini boleh dikatakan sebagai metode pengajaran
tradisional karena sejak dulu metode ini
digunakan sebagai alat komunikasi guru dalam menyampaikan materi
pelajaran.
Anggapan-anggapan
negatif tentang metode ceramah
sudah seharusnya patut diluruskan, baik dari segi pemahaman artikulasi oleh
guru maupun penerapannya dalam proses belajar mengajar disekolah.
Dalam
pelaksanaan ceramah untuk menjelaskan uraiannya, guru dapat menggunakan
alat-alat bantu media pembelajaran
seperti gambar dan audio visual lainnya.
Pengertian
Definisi lain ceramah menurut bahasa berasal dari kata lego (bahasa
latin) yang diartikan secara umum dengan “mengajar” sebagai akibat guru
menyampaikan pelajaran dengan membaca dari buku dan mendiktekan pelajaran
dengan menggunakan buku kemudian menjadi lecture method atau metode ceramah.Metode ceramah itu sendiri pada dasarnya memiliki banyak pengertian dan jenisnya. Berikut
ini beberapa pengertian dari metode ceramah, antara lain :.
- Metode ceramah adalah
penyajian informasi secara lisan baik formal maupun informal.
- Metode ceramah
menurut Gilstrap dan Martin 1975 : ceramah berasal dari bahasa latin yaitu
Lecturu, Legu ( Legree, lectus) yang berati membaca kemudian diartikan
secara umum dengan mengajar sebagai akibat dari guru menyampaikan
pelajaran dengan membaca dari buku dan mendiktekan pelajaran dengan
penggunaan buku.
- Metode ceramah yaitu
penerapan dan penuturan secara lisan oleh guru terhadap kelasnya, dengan
menggunakan alat bantu mengajar untuk memperjelas uraian yang disampaikan
kepada siswa. Metode ceramah ini sering kita jumpai pada proses-proses
pembelajaran di sekolah mulai dari tingkat yang rendah sampai ke tingkat
perguruan tinggi, sehingga metode seperti ini sudah dianggap sebagai metode
yang terbaik bagi guru untuk melakukan interaksi belajar mengajar. Satu
hal yang tidak pernah menjadi bahan refleksi bagi guru adalah tentang
efektifitas penggunaan metode ceramah yaitu mengenai minat dan motivasi
siswa, bahkan akhirnya juga berdampak pada prestasi siswa.
Definisi metode ceramah diatas, bila langsung
diserap dan diaplikasikan tanpa melalui pemahaman terlebih dahulu oleh para guru tentu hasil yang didapat dari
penerapan metode ini akan jauh dari harapan, seperti halnya yang terjadi dalam
problematika saat ini. Hampir setiap guru
sejarah menggunakan metode ceramah yang jauh dari kaidah-kaidah metode ceramah
seharusnya.
Metode ini wajar dan dapat digunakan
dalam hal-hal sebagai berikut:
- Bahan pelajaran yang akan disampaikan cukup
banyak sementara waktu yang tersedia sangat terbatas.
- Guru seorang pembicara yang baik yang memikat
serta antusias.
- Guru akn merangkum pokok penting pelajaran yang
telah dipelajari, sehingga siswa diharapkan bisa memahami dan mengerti
secara menyeluruh.
- Guru memperkenalkan pokok pelajaran yang baru dan
menghubungkannya terhadap pelajaran yang telah lalu (Asosiasi).
- Jumlah siswa terlalu banyak sehingga bahan
pelajaran sulit disapaikan melalui metode ini.
Langkah-langkah
penerapan metode ceramah
Langkah-langkah
yang harus diperhatikan dalam mengaplikasikan metode ceramah adalah sebagai
berikut:
a. Langkah Persiapan
Persiapan
yang dimaksud disini adalah enjelaskan kepada siswa tentang tujuan pelajaran
dan pokok-pokok masalah yang akan dibahas dalam pelajaran tersebut. Disamping
itu, guru memperbanyak bahan appersepsi untuk membantu mereka memahami
pelajaran yang akan disajikan.
b. Langkah Penyajian
Pada tahap
ini guru menyajikan bahan yang berkenaan dengan pokok-pokok masalah.
c.Langkah Generalisasi
Dalam hal
ini unsur yang sama dan berlainan dihimpun untuk mendapatkan
kesimpulan-kesimpulan mengenai pokok-pokok masalah.
d. Langkah Aplikasi Penggunan
Pada langkah
ini kesimpulan yang diperoleh digunakan dalam berbagai situasi sehingga nyata
makna kesimpulan itu.
Namun perlu
diketahui juga bahwa untuk menggunakan metode ceramah secara murni itu sukar,
maka dala pelaksanaannya perlu menaruh perhatian untuk mengkombinasikan dengan
teknik-teknik penyajian lain sehingga proses belajar mengajar yang dilaksanakan
dapat berlangsung dengan intensif.Untuk mendapatkan gambaran yang jelas tentang
pengertian metode ceramah, dapat kita lihat beberapa defenisi yang dikemukakan
oleh para ahli yaitu:
Menurut Nana
Sudjana ceramah adalah penuturan bahan pelajaran secara lisan. Metode ini tidak
senantiasa jelek bila penggunaannya dipersiapkan dengan baik, didukung dengan
alat dan media, sera memperhatikan batas-batas penggunaannya. ( Nana Sudjana
2000:77).
Menurut Drs.
Muhaimin MA, dkk metode ceramah merupakan kombinasi dari metode hafalan, diskusi
dan Tanya jawab (Muhaimin, dkk, 1996: 83).
Sedangkan
menurut W. Scham dala bukunya “the process and effects of mass communication”
dala hal ingatan sesuatu yang disampaikan dengan lisan lebih laa ingata dari
pada disampaikan dengan tulisan. Selain itu, mmetode ceramah itu pada umumnya
dilakukan secara pebicaraan face to face hal ini menurut W. Schram adalah
sangat efektif.
- Menurut Suryono
Metode ceramah adalah Penuturan atau penjelasan guru
secara lisan, di mana dalam pelaksanaanya guru dapat menggunakan alat bantu
mengajar untuk memperjelas uraian yang disampaikan kepada murid-muridnya.
- Menurut Roestiyah N.K
Metode ceramah adalah Suatu cara mengajar yang
digunakan untuk menyampaikan keterangan atau informasi atau uraian tentang
suatu pokok persoalan serta masalah secara lisan.
- Menurut Team Didaktik Metodik
Metode ceramah adalah Penerangan dan penuturan secara
lisan oleh guru terhadap kelas”.
- Menurut Winarno Surahmad,
M.Ed,
Ceramah adalah penerangan dan
penuturan secara lisan oleh guru terhadap kelasnya, sedangkan peranan murid
mendengarkan dengan teliti, serta mencatat yang pokok dari yang dikemukakan
oleh guru.
Dengan berbagai macam pendapat yang
penulis paparkan di atas, maka setelah dianalisa dengan baik dan seksama maka
pada dasarnya pengertian itu sama, yaitu penulis mengambil kesimpulan bahwa
metode ceramah merupakan suatu cara penyampaian informasi dengan lisan dari
seorang kepada sejumlah pendengar di suatu ruangan.
Metode ceramah merupakan metode
mengajar yang paling banyak digunakan, hal ini mungkin dianggap oleh guru
sebagai metode mengajar yang paling mudah dilaksanakan. Kalau bahan pelajaran
dikuasai dan sudah ditentukan urutan penyampaiannya, guru tinggal menyajikannya
di depan kelas. Siswa-siswa memperhatikan guru berbicara, mencoba menangkap apa
isinya dan membuat catatan.
Gambaran pengajaran matematika
dengan pendekatan metode ceramah adalah Guru mendominasi kegiatan belajar
mengajar, defenisi dan rumus diberikan oleh guru, penurunan rumus atau
pembuktian dalil dilakukan sendiri oleh guru, diberitahukannya apa yang harus
dikerjakan dan bagaimana menyimpulkannya, contoh-contoh soal diberikan dan
dikerjakan pula sendiri oleh guru, langkah-langkah guru diikuti dengan teliti
oleh siswa dan mereka meniru cara kerja dan penyelesaian yang dilakukan oleh
guru.
http://sandika-matematika.blogspot.com/2012/11/metode-ceramah-dengan-metode-demonstrasi.html
http://totoyulianto.wordpress.com/2013/02/27/media-audio-visual-2/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar